Total Pageviews

Ramai Yang Meminati: Anda bagaimana pula?

Pages

Kenalilah dunia ciptaan sahabat-sahabatku:

Salam segunung rindu untuk kekasih di hujung talian:

Kasih manusia sering bermusim, madah helahnya tiada bertepi;
Dengan harapan kubina impian,
kau sentuh runtuh tinggal kenangan.
Biarpun hatiku retak seribu,
kau tetap kukunci di dalam hatiku.

Love me but, leave me not,
Kiss me but, miss me not,
Hit me but, hate me not,
Remember me but, forget me not.

Teman!
Di taman ini aku menantimu bersama segunung rindu yang sarat. entahkan bila ketemu penawarnya. Aku kehilangan, yang tinggal hanyalah kerinduan.
Di sini, akumengukir syair di atas air, meniti buih mengejar pelangi. Beralaskan mimpi syahdu kelmarin, kini menjadi igauan siangku. rindu ini di manakah noktahnya? Cinta ini bilakah ajalnya?
Ketahuilah sesungguhnya secebis kasih membuat kita sayang. seucap janji membuat kita percaya. sekecil luka akan membuat kita kecewa. tetapi, sebuah persahabatan akan selamanya bermakna."
rinduku padamu tak bisa pudar, kasihku padamu belum tercemar.

Apakah yang anda cari?

Friday, May 28, 2010

JIBRIL A.S., KERBAU, KELELAWAR, DAN CACING

Suatu hari Allah SWT memerintahkan malaikat Jibri AS untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya iaitu kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan
Allah SWT sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril AS segera pergi menemui si Kerbau.
Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril AS mendatanginya
kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, "hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan
oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau". Si kerbau menjawab,
"Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan
aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang
ia mandi dengan kencingnya sendiri".
Mendengar jawapan itu Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor kelelawar.
Malaikat Jibril AS mendatanginya seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan
di dalam sebuah goa. Kemudian mulai bertanya kepada si kelelawar,
"hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kelelawar".
"Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan
aku sebagai seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya
kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya",
jawab si kelelawar. Mendengar jawapan itu pun Malaikat Jibril AS segera pergi menemui
seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.
Malaikat Jibril AS bertanya kepada si cacing, "
Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah SWT sebagai seekor cacing".
Si cacing menjawab,
"Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan
aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila
mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal soleh ketika mereka mati
mereka akan diseksa selama-lamanya".

No comments: